23 August 2010

puisi

rumah


kelak di rumah tempat kediamanku dikau akan dapat melepaskan seluruh kelelahan dari perjalanan panjang pengembaraanmu. datanglah. dan hatimu akan selalu merindu. rumah itu menghadap padang tandus maha luas dan tanpa batas. itulah pekarangan rumahku. di sanalah semua utusan turun ke bumi. bakal dikau saksikan. dari segenap penjuru mataangin mereka melesat turun dan naik. serupa cahaya. serupa cahaya. dengan senyum dan penuh keramahan mereka akan datang singgah ke rumahku sebelum melunaskan seluruh tugas. bertegur sapalah. beramah tamahlah.
kelak rumah kediamanku adalah tempat singgah dan peristirahatan bagi para pengembara yang kelelahan seperti dikau.
kelak rumah kediamanku adalah masjid dan gereja, pura dan vihara bagi pengembara lelah seperti dikau.
kelak rumah kediamanku adalah perpustakaan abadi tempat pengembara kelelahan seperti dikau mereguk seluruh ilmu yang tak pernah kau temu.
kelak rumah kediamanku adalah mimbar bagi para pengembara kelelahan seperti dikau.
kelak rumah kediamanku adalah graha tempat merundingkan seluruh perdamaian dari peperangan panjang...


Margonda, Agustus 2010






No comments: